Soal:
Apakah orang yang mendekati pimpinannya dengan melaksanakan pekerjaan dengan baik, memberikan hadiah yang sangat berharga, pura-pura menghormatinya padahal ia tidak menyukainya bahkan berharap pimpinan terse-but segera diganti dengan yang lainnya. Apakah hal ini termasuk kemunafikan? Perlu diketahui bahwa pimpinan tersebut memiliki sifat-sifat terpuji?
Jawab:
Syaikh bin Baz رحمه الله menjawab:
Hendaklah ia mengikhlaskan diri kepada Allah dan mendo’akannya tanpa sepengetahuannya semoga Allah memberinya hidayah dan taufiq serta hendaklah ia tidak perlu memberinya hadiah. Janganlah memberi hadiah dalam posisi seperti ini, karena terkadang masuk dalam kategori suap.
Namun hendaklah ia selalu ikhlas dan mendoakannya dalam sujud dan di akhir shalatnya, semoga Allah memberinya taufiq dan menolongnya untuk menunaikan amanah. Karena seorang mukmin adalah cermin bagi saudaranya.
Jauhilah oleh Anda sikap munafiq dan perbuatan suap. Adapun ucapan yang baik maka hal itu sangatlah dianjurkan, seperti ucapan: Assalaamu ‘alaikum, bagaimana kabarmu? Bagaimana kabar keluargamu? Dan lain sebagainya.[] (Fatawa Islamiyyah, karya Al-Musnad IV/317)
Disalin dari: Fatwa-fatwa Bagi Pegawai, terbitan at-Tibyan Solo, hal. 83-84
Download:
Hindarilah Sifat Munafik dan Suap: DOC atau CHM