Soal:
Di daerah kami, masyarakat sekitar mempunyai anggapan bahwa manusia yang mati, ruhnya akan datang pada malam hari pertama sampai ketujuh dari hari kematian-nya, apakah anggapan seperti ini dibenarkan agama Islam, dan kalau tidak benar apa dasarnya?
Jawab:
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الرُّوحِ قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي وَمَا أُوتِيتُم مِّن الْعِلْمِ إِلاَّ قَلِيلاً
Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: “Roh itu termasuk urusan Robb-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit”. (QS. al-lsro'[17]: 85)
sehingga apabila ada seseorang ingin berbicara masalah ruh, maka dia harus berbicara sesuai dengan perkataan Alloh عزّوجلّ (al-Qur’an) dan Rosul-Nya (al-Hadits
Dalam al-Qur’an dan Sunnah tidak terdapat keterangan bahwa orang yang mati (ruhnya) akan datang pada malam ke sekian dan ke sekian, dengan demikian kita dapat memastikan bahwa keyakinan tersebut tidak terdapat landasannya, baik dari al-Qur’an maupun Sunnah Nabi صلي الله عليه وسلم sehingga ini merupakan keyakinan yang bathil. Baca lebih lanjut