Soal:
Kami mengharapkan Syaikh menerangkan tentan hukum melagukan Adzan dan memerdukan suara?
Jawab:
Syaikh Masyhur Hasan Salman خفظه الله menjawab :
Adzan adalah Ibadah dan ketaatan yang dituntut agar muadzdzin melafazhkannya dengan tarassul (berlahan-lahan), sebagaiamana Rasulullah memilih Abu Mahzurah sebagai muadzdzin dan memerintahkan seseorang yaitu Abdullah Ibn Zaid untuk mengajarinya Adzan. Dalam Adzan dibutuhkan at-tarassul dengan batasan syariat dan tidak boleh berlebihan memanjangkannya.Hal ini juga berlaku dalam membaca al-Qur’an. Adapun lagu-lagu yang berlebih-lebihan tidak disyariatkan. Hukum-hukum bacaan yang telah ada adalah standar dalam hal tilawah ditambahi dengan tarassul ketika mengumandangkan Adzan.
Adapun hukum-hukum fikih yang dibicarakan ulama dalam hal wajibnya mendatangi jamaah sholat ketika mendengar Adzan maksudnya ialah Adzan yang dikumandanggkan oleh seorang muadzdzin yang bersuara tinggi. Wallahu a’lam.[]
Disalin dari Tanya Jawab bersama Masyaikh Markaz Imam Albani pertanyaan ke-12 yang eBooknya dari AbuSalma.