“Riyadhush Shalihin” Ba’da Maghrib

Soal:

Assalamu’alaikum. Tanya, Ustadz. Di tempat kerja ana, dibacakan Riyadhush Shalihin setiap setelah shalat Maghrib setelah baca istighfar tiga kali, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lahu … dst., Allahumma antassalam … dst, baru baca Riyadhush Shalihin. Namun, ada salah seorang ikhwan mengatakan kalau itu bid’ah: “Selesaikan dahulu dzikirnya”, tapi teman yang baca ini beralasan juga: “Kalau sampai selesai dzikirnya, jama’ah bubar dan ilmu tidak sampai, ini di lingkungan kerja yang jama’ahnya sudah lelah, capek, ada yang masuk malam.” Terima kasih.

Jawab:

Wa’alaikumussalam. Kalau bisa, digabungkan keduanya: dzikir sampai dengan selesai dan pembacaan hadits. Sebaiknya dimusyawarahkan bersama, setelah itu diumumkan: “Bagi yang berkenan mendengar silakan duduk, dan bagi yang ada keperluan silakan meninggalkan tempat, tidak ada keharusan.” Perkaranya tidak sampai kepada bid’ah.[]

Sumber: Majalah Al-Furqon No.149 Ed. 01 Th. Ke-14, hal.6 Rubrik Soal-Jawab Asuhan Ustadz Abdullah Roy, Lc, MA.